Contoh soal Hukum Kepolisian dan Kriminalistik: Polisi dan Hukum Kepolisian di Indonesia


 

  1. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI terdiri dari 4 unsur yaitu AD, AU, AL dan Polisi, tetapi kemudian tahun 2002 dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun —2022 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polisi dipisahkan dari ABRI dan berada langsung di bawah Presiden. Mengapa Polisi harus dipisahkan?

Jawab: Polisi harus dipisahkan dari ABRI karena tugas dan fungsinya yang berbeda dengan angkatan bersenjata lainnya. Sebagai aparat penegak hukum, kepolisian bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat serta menegakkan hukum. Dalam konteks ini, kepolisian harus memiliki otonomi yang cukup dalam menjalankan tugas dan tidak boleh terikat oleh kepentingan militer.

  1. Apakah sejarah lahirnya Polisi dan Brimob sama atau berbeda? Jelaskan.

Jawab: Sejarah lahirnya Polisi dan Brimob berbeda. Polisi telah ada sejak jaman kolonial Belanda dengan nama "Politie" dan menjadi bagian dari institusi keamanan negara setelah kemerdekaan. Sedangkan Brimob (Brigade Mobil) baru dibentuk pada tahun 1946 sebagai satuan elit kepolisian yang bertugas dalam pengamanan demonstrasi, kerusuhan, dan tindakan kriminalitas lainnya.

  1. Jelaskan susunan organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia?

Jawab: Susunan organisasi kepolisian negara Republik Indonesia terdiri dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang berada di bawah Presiden dan dibantu oleh Wakapolri serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Selain itu, terdapat satuan-satuan pelaksana seperti Polda (Kepolisian Daerah), Polres (Kepolisian Resort), Polsek (Kepolisian Sektor), dan Brimob (Brigade Mobile).

  1. Jelaskan hubungan antara Polisi dan Good Governance?

Jawab: Hubungan antara polisi dan good governance erat karena good governance mencakup prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, termasuk di dalamnya adalah penegakan hukum yang adil dan transparan. Sebagai aparat penegak hukum, kepolisian memiliki peran penting dalam menerapkan prinsip good governance melalui tindakan dan kebijakan yang dilakukan dalam menjalankan tugasnya.

  1. Kriminaistik adalah Teknik dan taktik untuk membuat terang suatu perkara dengan menggunakan ilmu modern. Bagaimana Tindakan dari kepolisian bila terjadi suatu tindak pidana seperti dalam kasus berikut yang sesuai dengan ilmu kriminaistik:

a. Pada hari minggu tanggal 6 November 2022 di Jl. Sukamo Hatta sekitar Gede Bage ditemukan mayat lak-laki yang ada di gorong-gorong oleh pedagang yang akan berdagang pada pukul 02.00 dini hari, kemudian saksi melaporkan pada satpam pasar dan ditindak lanjuti laporan pada polsek setempat.

b. Pada pagi hari tanggal 10 November 2022 warga desa Ciburial Cieunyi dikagetkan dengan ditemukannya seorang pria yang tergantung di rumah kosong tidak jauh dari kantor kelurahan, kemudian aparat setempat melaporkan pada pihak polsek setempat, untuk ditindaklanjuti.

Jawab: a. Tindakan kepolisian yang sesuai dengan ilmu kriminaistik dalam kasus ini adalah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari petunjuk dan bukti yang dapat membantu dalam penyelidikan kasus tersebut. Selain itu, kepolisian juga harus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan memeriksa rekaman CCTV jika ada. b. Tindakan kepolisian yang sesuai dengan ilmu kriminaistik dalam kasus ini adalah melakukan identifikasi terhadap korban dan melakukan autopsi untuk menentukan penyebab kematian. Selain itu, kepolisian juga harus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan mencari petunjuk di sekitar TKP yang dapat membantu dalam penyelidikan kasus tersebut.

 

Komentar