Hukum Modern di Indonesia: Tinjauan Sejarah dan Tantangan dalam Menyelesaikan Persoalan Hukum Masyarakat

 

Pernyataan bahwa penerapan hukum modern tidak mampu menyelesaikan masalah hukum yang muncul di masyarakat Indonesia sebenarnya mengandung ambigu. Ya Sebab, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapan hukum tersebut, misalnya sistem hukum yang berlaku, penegakan hukum yang buruk, dan perilaku masyarakat yang masih memilih cara-cara lain dalam menyelesaikan bertarung.
Salah satu contoh kasus yang mendukung pernyataan tersebut adalah kasus kekerasan di Indonesia. Meskipun demikian terdapat undang-undang yang mengatur tindak kekerasan, misalnya Undang-Undang 17 Tahun 2016 Perlindungan Anak dan Undang-Undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, namun angka kekerasan seksi masih cukup tinggi.
Penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksi juga masih kurang efektif, terbukti dengan rendahnya angka pengaduan dan kasus yang terbukti bersalah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kurang dukungan dari institusi-institusi yang terkait dengan penanganan korban kekerasan, misalnya rumah sakit dan kepolisian.
Selain itu, terdapat juga faktor perilaku masyarakat yang kurang mendukung penegakan hukum, misalnya mitos tentang kekerasan biasa yang masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Hal ini menyebabkan korban kekerasan lebih memilih untuk tidak melapor ke pihak berwajib, sehingga pelaku kekerasan bisa merajalela tanpa rasa takut terhadap hukuman yang akan diterimanya.
Secara secara keseluruhan, pernyataan bahwa hukum modern tidak mampu menyelesaikan masalah hukum yang muncul di masyarakat Indonesia tidak sepenuhnya benar. Sebab, masih terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi efektivitas penegakan hukum termasuk sistem hukum yang berlaku dan perilaku masyarakat dalam menangani bertarung. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penegakan hukum yang baik serta dukungan pihak-pihak terkait dapat memperbaiki efektivitas penegakan hukum di Indonesia.

Selain itu juga dapat disimpulkan juga bahwa, Pernyataan bahwa penerapan hukum modern dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan hukum yang muncul di masyarakat Indonesia adalah pernyataan yang kompleks dan kompleks. Sebagai sebuah negara yang memiliki beragam budaya, tradisi, dan nilai-nilai sosial yang berbeda, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam mengimplementasikan hukum modern. Di bawah ini, saya akan memberikan argumen dan contoh kasus yang dapat mendukung pernyataan tersebut:

a. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi: Penerapan hukum modern sering kali tidak dapat mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia. Meskipun ada undang-undang yang mengatur masalah ini, namun penerapannya seringkali tidak efektif. Misalnya, masalah redistribusi tanah untuk petani kecil di berbagai daerah di Indonesia masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Meskipun ada peraturan yang seharusnya melindungi hak-hak mereka, praktik lapangan seringkali tidak sesuai dengan hukum modern yang ada.

b. Budaya Hukum Lokal: Di Indonesia, terdapat berbagai budaya hukum lokal dan tradisi adat yang kuat. Penerapan hukum modern seringkali bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma hukum tradisional. Contohnya, dalam kasus penyelamatan lahan antara komunitas adat dengan perusahaan besar, hukum modern mungkin tidak selalu menghormati hak-hak tradisional masyarakat adat.

c. Korupsi dan Ketidakadilan: Meskipun terdapat upaya untuk mengatasi korupsi melalui hukum modern, namun masih banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat pemerintah dan pengusaha kaya yang tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Hal ini mencerminkan kegagalan sistem hukum dalam korupsi anggota secara efektif, yang merupakan masalah serius di Indonesia.

d. Kapasitas Aparat Hukum: Kapasitas dan integritas aparat hukum di Indonesia juga menjadi masalah. Beberapa kasus menunjukkan bahwa aparat hukum dapat dipengaruhi oleh kepentingan politik atau uang, yang mengakibatkan ketidakadilan dalam proses hukum.
Namun penting juga untuk diingat bahwa hukum modern memiliki peran penting dalam mengatur masyarakat dan menciptakan landasan hukum yang konsisten. Hukum modern memberikan kerangka kerja yang jelas dan bisa digunakan untuk memperbaiki sistem hukum Indonesia. Perlu dilakukan reformasi hukum dan peningkatan dalam penerapan hukum modern untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan hukum.
Penting juga untuk mencari solusi komprehensif yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal dengan prinsip-prinsip hukum modern. Dalam konteks ini, partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan dan penerapan hukum juga sangat penting untuk mencapai sistem hukum yang lebih adil dan efektif di Indonesia.


Komentar